KOMUNIKASI BISNIS
Pengertian dan Cakupan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Ada
lima komponen yang penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu:
•Pengirim
pesan (sender atau komunikator)
•Pesan
yang dikirimkan (message)
•Bagaimana
pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media)
•Penerima
pesan (receiver atau komunikan)
•Umpan
balik (feedback) atau effect.
Kelima
komponen penting yang harus diperhatikan dalam proses komunikasi diatas tidak
hanya berlaku untuk komunikasi bisnis, tetapi dalam dunia pendidikan kelima
komponen tersebut juga penting untuk diperhatikan. Hal itu diperlukan untuk
mencapai sebuah tujuan belajar yang diharapkan melalui komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang efektif dalam pembelajaran banyak ditentukan oleh keaktifan
selama proses belajar berlangsung yaitu adanya bentuk komunikasi dalam bentuk
timbal balik berupa pertanyaan dan jawaban pertanyaan dari sebuah proses belajar
mengenai topik tertentu yang dibahas dalam proses belajar tersebut.
-
Unsur-unsur dalam komunikasi
Dalam
komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
•Memiliki
tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi
•Pertukaran,
dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator
dan komunikan
•Gagasan,
opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam
tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya
•Menggunakan
saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan
media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan
•Meggunakan
simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau
dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan
•Pencapaian
tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau
lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen
-
Bentuk dasar dari komunikasi
Pada
dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis,
yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
•Komunikasi
verbal
Komunikasi
verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral).
Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah
dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
•Komunikasi
Nonverbal
Komunikasi
nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi
bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang
terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan
bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan
intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal.
Pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana
dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami.
Dalam
prakteknya tentu komunikasi verbal dan non verbal dapat bergabung agar
penyampaian sebuah informasi dapat mudah dipahami. Contohnya komunikasi yang
dilakukan seorang pemimpin untuk menyuruh bawahannya dimana melalui ucapan dan
ekspresi wajah yang tepat akan mempermudah penyampaian maksud dan tujuan yang
akan disampaikan sehingga tidak akan terjadi sebuah kekeliruan.
-
Bisnis dalam pandangan komunikasi
Dalam
konsep dan azas komunikasi modern yang lebih menekankan pada kebutuhan
komunikan dan kesiapan dari komunikan dalam proses komunikasi, hal ini lebih
penting dari fungsi pesan dan tujuan dari komunikator, ini disebabkan oleh
prinsip – prinsip yang lebih modern yang lebih mempertimbangkan dan
memperhitungkan pada peluang dari pada produksinya. Walaupun konsep permintaan
berkaitan dengan konsep permintaan (anda dapat mempelajari ekonomi mikro),
tetapi dalam kenyataan di pasar tidak secara otomatis jika pada saat kelebihan
barang dan jasa secara langsungakan membuat pasar menjadi jenuh atau sebaliknya
dengan kelangkaan barang dan jasa akan menyebabkan timbulnya suatu peluang
pasar.
Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
-
Peranan komunikasi dalam bisnis
Peran
komunikasi dalam berbisnis sangatlah penting karena komunikasi yang baik dapat
menguntungkan sebuah bisnis yang sedang dilakukan. Terciptanya komunikasi yang
baik serta komunikasi yang efektif akan mendatangkan sebuah keuntungan dalam
berbisnis. Maka seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang
lain biasanya dengan mudah menjalankan bisnis yang dikelolanya. Dengan
demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
-
Tujuan dari komunikasi dalam bisnis
Fungsi
komunikasi bisnis terdiri dari fungsi informative, regulatory, persuasive,
integrative. Dalam komunikasi bisnis, terdapat beberapa tujuan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa tujuan komunikasi bisnis yakni :
1.Meningkatkan
goodwill (nama baik) perusahaan.
2.Meningkatkan
hubungan baik perusahaan dengan masyarakat.
3.Meningkatkan
fungsi kepemimpinan dalam perusahaan.
-
Umpan balik dan bentuk-bentukya
Umpan
balik (feed back) pun dapat berbentuk bermacam-macam seperti hasil (pelaksanaan
suatu tugas), laporan, sikap yang timbul, pertanyaan, reaksi, dsb. Sebagaimana
pesan maka umpan balikpun dapat berupa tulisan, lisan, peragaan, dsb. Umpan
balik yang baik diperlukan syarat-syarat tertentu antara lain :
1.
Umpan balik hendaknya jujur, umpan balik yang tidak jujur bersumber pada
kebiasaan untuk menyenangkan orang lain, keinginan memberi nasihat, keinginan
untuk menang dalam argumentasi, malah lebih buruk lagi apabia ada keinginan
untuk mengambil muka, menjilat, dan menyakiti orang. Umpan balik seperti ini bukan
saja berguna tapi merusak.
2.
Umpan balik hendaklah tentang sesuatu yang khusus dan jelas bukan sesuatu
secara umum dan kabur.
3.
Umpan balik hendaklah mengenai sesuatu dimana orang yang bersangkutan dapat
berbuat apa-apa. Umpan balik tentang sesuatu di mana orang yang bersangkutan
tidak dapat berbuat apa-apa adalah umpan balik yang tidak berguna dan malah
bisa menimbulkan perasaan mendongkol.
4.
Umpan balik hendaklah jangan bersifat penilaian. Penilaian yang dimaksud adalah
judgement bukan evaluasi. Umpan balik yang bersifat penilaian yang jujur
sekalipun masih dapat menimbulkan akibat yang buruk, maka sebaiknya umpan balik
seperti itu dihindarkan.
5.
Umpan balik hendaklah deskriptif, sehingga betul-betul jelas . dalam hal ini
memerlukan gambaran apa yang dikehendaki jelas dan terang. Prinsip deskriptif
itu mengajarkan pula bahwa umpan balik hendaknya mengungkapkan juga yang baik
disamping sesuatu yang perlu diperbaiki lagi.
6.
Umpan balik hendaklah bersifat hasil oriented dan bukan person oriented. Dalam
hal ini maka yang diutamakan bukan orangnya tetapi kerjanya.
7.
Umpan balik hendaklah memperhatikan timing , tidak ada patokan tentang waktu.
Bentuk-bentuk
umpan balik antara lain :
1.
External Feedback
2.
Internal Feedback
3.
Direct Feedback atau Immediate Feedback
4.
Indirect Feedback atau Delaiged Feedback
5.
Inferential Feedback
6.
Zero Feedback
7.
Neutral Feedback
8.
Positive Feedback
9.
Negative Feedback
-
Kesalahpahaman dalam berkomunikasi
Di
dalam komunikasi pasti pernah ada kesalahpahaman yang terjadi. Kesalahpahaman komunikasi
adalah salah satu kendala komunikasi yang dapat menciptakan sebuah konflik. Suatu
kondisi salah paham biasa dimunculkan ketika suatu informsi yang diterima oleh seseorang
memiliki makna yang berbeda dari yang dimaksudkan oleh si pemberi informasi. Kesalahpahaman
ini banyak sekali bentuknya, mulai dari hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari,
sampai kesalahpahaman oleh kalangan elit politik yang menentukan kehidupan orang
banyak.
Rata-rata
kesalahpahaman memang terjadi pada komunikasi yang masih dasar, yakni tahapan
komunikasi yang menyenangkan. Dalam tahapan ini, komunikator dan komunikan
merasa masih belum perlu membahas masalah secara detail, sehingga kadang
terselip beberapa poin yang menjadi sumber kesalahpahaman. Berbeda dengan
tahapan lain, misalnya komunikasi untuk hubungan yg lebih baik, yang walaupun
kadang tetap ada yg namanya salah paham, namun sudah dalam jumlah yang minimal.
Kondisi kesalahpahaman semacam ini umumnya disebabkan karena tingkat kemampuan
berkomunikasi
yang kurang baik, entah itu dalam hal menyampaikan informasi maupun
dalam
hal menerima informasi. Disini kemampuan berkomunikasi memegang peranan
yang
sangat penting. Bagaimanapun juga, kemampuan berkomunikasi seseorang turut
menentukan
efektif tidaknya hubungan yang dibangun dengan orang lain.
Ada
beberapa cara untuk menghindari kesalahpahaman. Yang paling penting adalah meningkatkan
kemampuan berkomunikasi. Kemampuan ini bisa kita tingkatkan dengan, misalnya,
banyak membaca koran atau tulisan lain yang memakai tata bahasa efektif dan sistematis.
Selain itu, jangan lupa tanyakan kepada lawan bicara hal-hal yang kita belum jelas
maksudnya.
-
Memperbaiki komunikasi dalam organisasi
Komunikasi
efektif sangat berpengaruh dalam mengatasi hambatan yang dihadapi dalam
berkomunikasi. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk memperbaiki
komunikasi.
1. Membuat suatu pesan lebih berhati-hati
Perhatikan
tujuan berkomunikasi dan para penerima pesan. Katakana apa yang dikehendaki
oleh mereka, gunakan Bahasa yang jelas, sederhana, mudah dipahami, jelaskan
poin-poin penting, dan tekankan serta telaah ulang poin-poin yang penting.
2. Minimisasi gangguan dalam proses komunikasi
Jika
suatu pesan disampaikan secara lisan, perhatikan bagaimna lokasi atau tempat
penyampaian pesan yang nyaman, tenang, akustik/sound system yang baik, tempat
duduk yang teratur, ruangan sejuk, dsb. Jangan sampai ada gangguan disaat
penyampaian pesan.
3. Mempermudah upaya umpan balik antara si
pengirim dan si penerima pesan
Agar
pemberian umpan balik (feedback) tersebut memberikan suatu manfaat yang cukup
berarti, maka harus dapat merencanakan bagaimana dan kapan suatu pesan yang
disampaikan kepada penerima.
Komunikasi dalam Organisasi
-
Pola komunikasi bisnis
Secara
umum pola kumunikasi dibedakan menjadi 2 saluran (Purwanto,2006:40-45), yaitu:
1. Komunikasi
Formal
Dalam
sebuah organisasi akan ditemukan yang dinamakan sebuah protokuler. Ada yang
dinamakan atasan dan ada yang dimanakan bawahan, masing masing memiliki
wewenang dan tangging jawabny masing – masing. Dan dalam proses penyampaian
informasi dalam komunikasi jenis formal memiliki 3 pola antara lain :
a.Komunikasi
atas ke bawah
Contoh
: manager kepada karyawan
b.Komunikasi
bawah ke atas
Contoh
: karyawan kepada manager
c.Komunikasi
Horizontal (sejajar)
Contoh
: antar karyawan
d.Komunikasi
Diagonal (dua tingkat berbeda)
Contoh
: manager kepada bagian produksi
2. Komunikasi
Informal
Komunikasi
yang terjadi secara sejajar dan tidak memandang pangkat atau hierarki masing
masing. Biasanya komunikasi ini terjadi dalam sebuah organisasi. Didalamnya
terdapat bahasan yang terbilang ringan seperti masalah umum yang terjadi
(berita) atau hal hal yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi itu sendiri.
-
Mengelola komunikasi bisnis
Ada
2 hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi, yaitu :
1. Penanganan
pesan-pesan yang bersifat rutin
Untuk dapat memaksimalkan
manfaat dan meminimalkan biaya, seorang manajer perlu memperhatikan hal berikut
ini:
a.Mengurangi jumlah pesan
b.Instruksi yang jelas
c.Mendelegasikan tanggung jawab
d.Melatih petugas
2. Penanganan
Krisis Komunikasi
Cara penanganan krisis di
suatu perusahaan tentu berbeda dengan perusahaan lain. Namun, munculnya krisis
dalam suatu perusahaan dapat mempunyai pengaruh terhadap masa depan produk
maupun reputasi perusahaan bersangkutan. Dalam kaitannya dengan krisis
komunikasi tersebut, ada 2 falsafah
dalam komunikasi yaitu:
1. Bersikap diam, tidak
mengatakan sesuatu, atau
2. Katakan apa yang
terjadi dan segera
Namun, beberapa ahli
hubungan masyarakat (public relation) menyarankan agar perusahaan menangkis
rumor yang beredar dalam masyarakat dengan cara menjelaskan dengan cara apa
yang menjadi masalahnya secara terbuka tanpa ditutup-tutupi kepada public
(masyarakat umum) dan karyawan-karyawannya. Pada saat yang sama, perusahaan
harus mencari sumber masalahnya dan berusaha mengendalikannya. Satu hal yang
paling penting dalam menangani setiap kasus adalah mengusahakan agar pikiran
tetap dalam kondisi tenag, kalem, dan tidak gegabah. Tenang dalam artian bahwa
penanganan suatu kasus perlu pemikiran jernih dan tidak dalam kondisi
emosional. Suatu tanggapan yang rasional akan membantu memberikan inspirasi untuk
mempertinggi rasa percaya diri.
-
Masalah komunikasi dalam organisasi
Faktor
hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi dapat dibagi dalam 3
jenis, yaitu:
1. Hambatan
Teknis
Hambatan
ini timbul karena lingkungan dan memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan
baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran
komunikasi dan media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2. Hambatan
Semantik
Gangguan
ini menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara
efektif. Definisi semantik disini adalah studi atas pengertian yang diungkapkan
lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini,
seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan
penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3. Hambatan
Manusiawi
Hambatan
ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang
terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut Cruden
dan Sherman, hambatan ini mencakup :
a. Hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi,
umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan , pencarian informasi,
dan penyaringan informasi.
b. Hambatan
yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial
dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari
aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak
pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam
mencapai tujuan organisasi.
Jenis-jenis Komunikasi
-
Komunikasi menurut penyampaiannya
1. Komunikasi
lisan : Yang dimaksudkan dengan komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi
secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, yang artinya komunikasi bentuk
ini dilakukan antara kedua belah pihak secara bertatap muka.
2. Komunikasi
tertulis : Komunikasi tertulis adalah salah satu bentuk komunikasi yang berupa
tulisan, komunikasi ini biasanya berupa:
a.Dibuat dalam bentuk surat dan
dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita yang singkat, jelas, dan dipandang
perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
b.Naskah, naskah biasanya dipergunakan
untuk mengirim berita yang sifatnya komplek.
c.Balngko- blangko, dipergunakan untuk
mengirimkan suatu berita dalam bentuk daftar.
d.Gambar dan foto, komunikasi bentuk ini
biasanya karena hal yang ingin disampaikan tidak dapat dilukiskan dengan
kata-kata atau kalimat.
e.Spanduk, spanduk biasanya digunakan
untuk menyampaikan sebuah informasi massa yang sasaranya adalah orang banyak.
-
Komunikasi menurut kelangsungannya
Dalam
sebuah proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih, dapat
diketahui interaksi antara kedua belah pihak atau lebih tersebut sebagai mana
berikut:
1. Komunikasi
langsung : Proses komunikasi langsung maksudnya adalah bahwa komunikasi yang
dilakukan tanpa bantuan, campur tangan, perantara pihak lain ataupun media
komunikasi serta tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi
tidak langsung : Komunikasi tidak langsung dilakukan melalui perantara, baik
itu pihak ketiga atau bantuan alat-alat komunikasi lainnya.
-
Komunikasi menurut perilaku
Komunikasi
dipelajari oleh manusia melalui proses kehidupannya, melaui belajar, bersosial
dan lain sebagainya yang tentunya akan secara otomatis dipengaruhi oleh
perilaku dan posisi seseorang didalam masyarakat, berikut merupakan jenis
komunikasi menurut perilakunya:
1. Komunikasi
formal : Komunikasi formal biasanya terjadi dalam suatu organisasi, komunikasi
seperti ini biasanya sudah mempunyai aturan dan tata caranya sendiri menurut
rules dari organisasi atau perusahaanya.
2. Komunikasi
informal : Komunikasi informal terjadi dalam suatu oraganisasi yang tidak
ditentukan dalam struktur organisai dan tidak dapat pengakuan resmi yang juga
tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi yang bersangkutan, misalnya
adalah obrolan antar teman, desa-desus dan lain sebagainya.
3. Komunikasi
nonformal : Komunikasi nonformal adalah komunikasi yang terjadi antara bersifat
formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi.
-
Komunikasi menurut maksudnya
Menurut
maksud dilakukanya komuniksi ada beberapa komunikasi yang jika diperhatikan
dilakukan dengan maksud tertentu dari
yang menyampaikan informasi, inisiatif komunikator menjadi suatu penentu
diantaranya adalah:
1. Pidato
2. Ceramah
3. Wawancara
4. Memberi
tugas atau perintah
-
Komunikasi menurut ruang lingkupnya
Ruang
lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi yang sedang
dilakukan. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai
berikut :
1. Komunikasi
Internal.
Komunikasi yang
berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang
terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja (komunikasi
yang dilakukan orang dalam). Didalamnya komunikasi internal dibagi lagi menjadi
3 macam yaitu:
a. Komunikasi
vertical
b. Komunikasi
horizontal
c. Komunikasi
diagonal
2. Komunikasi
Eksternal.
Komunikasi eksternal
merupakan komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat
yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak
luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi,
pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.
b. Komperensi
pers
c. Siaran
televise, radio, dan sebagainnya.
d. Bakti
social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.
Komunikasi
eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan
kerjasama dengan masyarakat luas sehingga pihak yang berkepentingan dapat
berkontribusi terhadap perusahaan sekaligus daerahnya.
-
Komunikasi menurut aliran informasi
Komunikasi
yang didasarkan menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi
satu arah, yaitu merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
b. Komunikasi
dua arah, yaitu merupakan komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini
komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedbeck kepada
komunikatornya.
c. Komunikasi
ke atas yaitu merupakan komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
d. Komunikasi
ke bawah, yaitu meruakan komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
e. Komunikasi
kesamping, yaitu merupakan komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki
kedudukan sejajar. Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai
bentuk interaksi komunikasinya.
-
Komunikasi menurut jaringan kerja
Di
dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan dapat terlaksana menurut sistem yang ditetapkanya
dalam jaringan kerja yang dinanungi. Komunikasi menurut jaringan kerja ini
dapat dibedakan menjadi:
a. Komunikasi
jaringan kerja rantai : Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi
dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
b. Komunikasi
jaringan kerja lingkaran : Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang
berbentuk seperti lingkaran.
c. Komunikasi
jaringan bintang : Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya
yang dilalui lebih pendek.
-
Komunikasi menurut peranan individu
Komunikasi
yang dilakukan seseorang atau individu kepada pihak-pihak lain baik secara
kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat
mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain
:
a. Komunikasi
antara individu dengan individu yang lain
b. Komunikasi
antara individu dengan lingkungan yang lebih luas
c. Komunikasi
antara individu dengan dua kelompok atau lebih
-
Komunikasi menurut cara penyampaiannya
Cara
penyampaian informasi dalam sebuah proses komunikasi terbagi menjadi dua:
a. Komunikasi
Secara Lisan; Yaitu komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi
oleh jarak. Contoh dua orang yang sedang bercengkerama.
b. Komunikasi
Secara Tertulis; Yaitu komunikasi secara tidak langsung melalui media seperti
surat, memo, dan pengumuman. Umumnya komunikasi tidak langsung ini digunakan
dalam maksud penyampaian singkat.
-
Komunikasi menurut jumlah pelaku dalam
komunikasi tersebut
Komunikasi
yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik individu maupun kelompok.
Jumlah dari orang yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu
sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu
dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi
perseorangan : Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual
antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
2. Komunikasi
kelompok : Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang
masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis
-
Keuntungan menguasai teknologi informasi
Dibawah
ini akan dipaparkan keuntungan dari Penggunaan Teknologi dan Komunikasi (TIK)
dalam berbagai bidang diantaranya bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan juga
pemerintahan :
1. Bidang
Sosial
Dalam bidang ini kemajuan
teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara satu tempat
dan tempat lain dengan menggunakan berbagai media seperti internet.
2. Bidang
Pendidikan
Informasi yang dibutuhkan
akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan. Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang sebagai contoh dengan adanya e-learning
yang semakin memudahkan proses pendidikan. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan
berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis Teleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan. Sistem
administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
3. Bidang
Ekonomi
Semakain maraknya
penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan. Bisnis yang berbasis
TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-transaksi
bisnis suatu perusahaan atau perorangan. Dengan fasilitas pemasangan iklan di
internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan
pemasaran suatu produk.
4. Bidang
Pemerintahan
Teknologi Informasi dan
komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-goverment
membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga
program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar. E-goverment
juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa
meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri. Masyarakat
dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
-
Pemanfaatan teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis
Menggunakan
Teknologi Informasi pada bidang biisnis akan memberikan dampak yg sangat besar
untuk keberlangsungan perusahaan di dunia. Berikut merupakan beberapa manfaat
penting IT untuk bisnis dan pada sebuah perusahaan.
a. IT
dapat memperluas pangsa pasar.
b. IT
dapat juga meningkatkan efisiensi operasional dan waktu.
c. IT
dapat memberikan keunggulan kompetitif.
d. IT
dapat memberikan peluang bisnis baru.
e. IT
dapat mengurangi biaya produksi dan operasional.
Pemanfaatan
IT untuk membantu berbagai kebutuhan dan perkembangan suatu organisasi,
individu dan perusahaan tentu akan mendatangkan sesuatu yg positif. Akan tetapi
perlu diketahui bahwa IT dapat membuat kita menjadi insan yang lebih berarti
dengan memanfaatkannya untuk hal yang positif. Manfaat IT untuk hal yg positif
tentu akan mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan.
-
Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi
dalam pengambilan keputusan bisnis
Teknologi
informasi telah membawa perubahan mendasar pada struktur, operasi dan manajemen
organisasi. Penggunaan teknologi dalam organisasi akan mendukung kegiatan untuk
meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, meningkatkan
pengambilan keputusan, meningkatkan hubungan terhadap konsumen atau pelanggan,
serta mengembangkan aplikasi strategi baru. Tidak jarang ditemukan teknologi
yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak
dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai sistem sehingga penerapan sistem
informasi kurnag memberikan manfaat dalam peningkatan kinerja individual. Jika
evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas
pemakai, maka akan memberikan dorongan pemakai untuk memanfaatkan teknologi
sistem informasi.
Perencanaan Pesan-pesan Bisnis
-
Penentuan proses komposisi
Proses
komposisi (composition process) penyusunan pesan-pesan bisnis dapat
dianalogikan dengan proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan oleh seorang
komposer. Begitu halnya dengan proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis.
Proses
komposisi bukan merupakan faktor yang bersifat wajib ditaati sehingga
langkah-langkah dalam penyusunan pesan tidak harus mengikuti rumus tertentu
yang bersifat matematis, melainkan diperlukan kesesuaian dengan kebutuhan,
kondisi, dan situasi komunikasi.
-
Penentuan tujuan
Tujuan
pesan harus dinyatakan dengan jelas, karena pengirim pesan berharap bahwa
audience memahami apa ide pokok yang akan disampaikan. Tujuan dalam perencanaan
bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat
diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan kemampuan, ketepatan
waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi. Untuk menguji apakah
tujuan sudah dinyatakan dengan baik, maka kita dapat menggunakan 4 pertanyaan
untuk mengujinya.
1.
Apakah tujuan realistis ?
Tujuan
yang disampaikan harus realistis, dalam arti dapat dilakukan secara wajar.
2.
Apakah waktunya tepat ?
Penyampaian
pesan harus mempertimbangkan masalah waktu, atau situasi yang tepat.
3. Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah
tepat ?
4.
Apakah tujuan dapat diterima perusahaan ?
Artinya
apa yang disampaikan tidak bertentangan dengan kebijakan umum perusahaan.
-
Analisis audience
Untuk
membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis
audiens. Caranya adalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa
pemuasan konsumen. Audience bisnis, baik pembaca maupun pendengar dari surat,
memo, laporan atau presentase. Apakah manajer, atasan, bawahan, klien dan
masyarakat umum. Orang-orang ini mempunyai perbedaan dalam hal pemahaman topic
yang diinformasikan. Untuk itu komunikator perlu memperhatikan faktor-faktor
audience :
a.
Siapa audiencenya ? Berapa banyak ? Apa pendidikannya ? Jabatannya ? dsb.
b.
Informasi apa yang telah mereka miliki
c.
Seberapa banyak informasi yang mereka butuhkan
d.
Informasi teknikal apa yang mereka pahami
e.
Apa/bagaimana sikap mereka terhadap pesan
f.
Apa hubungan komunikator dengan audience
g.
Tindakan apa yang diharapkan dari audience setelah menerima pesan ini
-
Penentuan ide pokok
Setiap
pesan bisnis, apakah sederhana atau kompleks pasti akan mengacu pada suatu ode
pokok. Ada beberapa cara untuk menentukan ide pokok :
a.
Brainsstorming, yaitu suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan pikiran
secara leluasa untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok.
b.
Petunjuk atasan, yaitu meminta petunjuk atasan artinya kita tinggal
melaksanakan apa yang diberikan oleh atasan.
c.
Kebiasaan, yaitu kita menentukan ide pokok berdasarkan kebiasaan atau
pengalaman pada situasi yang relatif sama.
-
Seleksi saluran dan media
Penyajian
informasi rutin kepada audience yang telah dikenal akan menggunakan kata-kata
yang singkat, sedangkan pesan yang kompleks, negative, dan controversial,
penyampaiannya akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Jenis saluran Komunikasi
yang digunakan dan Alternarif Saluran Media :
a.
Lisan Percakapan langsung, telepon, interview, pertemuan kecil, seminar,
workshop, program pelatihan, pidato, presentase.
b.
Tertulis Surat, memo, laporan, proposal
c.
Elektronik Fax, E-Mail, Voice mail, teleconference, video conference.
Pengorganisasian dan Revisi Pesan-pesan Bisnis
-
Pengorganisasian melalui outline
Pengorganisasian
pesan-pesan bisnis melalui outline dapat dilakukan melalui dua tahapan:
1.Mendefinisikan
dan mengelompokkan ide.
2.Menetapkan
urutan ide melalui perencanaan organisasional
Susunan
suatu outline secara garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga golongan:
·Mulailah
dengan penentuan ide pokok, ini merupak titik awal untuk membuat outline, dimana
hal ini dapat dirangkum dalam dua hal:
(a)
apa yang anda inginkan terhadap audiens untuk melakukannya atau memikirkannya.
(b)
alasan yang mendasar mengapa mereka harus melakukan atau memikirkannya.
·Nyatakan
poin-poin pendukung yang penting
·Ilustrasi
dengan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan, semakin banyak bukti yang
disajikan, outline yang dibuat pun akan menjadi semakin baik.
-
Pemilihan kata yang tepat
Pemilihan
kata dalam penyampaian pesan – pesan bisnis kepada audiens sangat penting.
Penggunaan kata asing yang sukar dimengerti adalah pemborosan. Agar suatu
komunikasi dapat tercapai maksudnya, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Pilihlah
kata yang sudah familiar
Diperlukan
suatu analisis audiens, terutama untuk mengetahui latar belakang pendidikan dan
pengalaman audiens. Pemahaman yang baik terhadap audiens akan memberikan
pengaruh yang baik bagi proses penyampaian pesan – pesan bisnis.
2. Pilihlah
kata-kata yang singkat
Kata-kata
yang singkat selain efisien, juga mudah dipahami oleh audiens. Tetapi kita juga
harus memperhatian kaidah penulisan bahasa yang baik dan benar.
3. Hindari
kata-kata yang bermakna ganda
Penggunaan
kata-kata tersebut akan mengakibatkan penafsiran yang bermacam – macam. Hal ini
dapat mengakibatkan tidak tercapainya maksud dari pesan-pesan bisnis.
-
Membuat kalimat yang efektif
Dalam
menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran,
kesatuan susunan, dan kelogisan. Diketahui bahwa dalam setiap kalimat paling
tidak terdiri atas subjek dan predikat. Subjek dalam predikat akan menjawab
“siapa” atau “apa” yang dilakukan oleh kata kerja dan merupakan topik suatu
bahasan atau sesuatu yang sedang dikatakan dan biasanya berupa kata benda.
Tiga
jenis kalimat
a)
Kalimat Sederhana
Suatu
kalimat sederhana hanya memiliki sebuah subjek dan predikat. Namun tidak
menutup kemungkinan suatu kalimat dilengkapi dengan objek baik langsung maupun
tidak langsung.
b)
Kalimat Majemuk
Kalimat
majemuk berisi dua atau lebih klausa independen dan tidak mempunyai klausa
dependen. Klausa independen merupakan lausa yang dapat berdiri sendiri atau
mempunyai pengertian yang utuh, sedangkan klausa dependen adalah klausa yang
tidak dapat berdiri sendiri sehingga tidak memiliki klausa yang utuh.
c)
Kalimat kompleks
Kalimat
kompleks berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen
sebagai anak kalimat.
Sources :
http://pendidikanekonomia.blogspot.com/2013/10/komunikasi-bisnis.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://verahadiyati.blogspot.com/2013/05/landasan-pemikiran-komunikasi-bisnis.html
https://dianmaharanii.wordpress.com/2016/06/06/peranan-komunikasi-dalam-dunia-bisnis/
Komentar
Posting Komentar