Bentuk Cinta Manusia Terhadap Tuhan, Sesama, dan Alam
BENTUK-BENTUK CINTA MANUSIA TERHADAP TUHAN, SESAMA
DAN , ALAM
1. BENTUK CINTA MANUSIA TERHADAP TUHAN
Di dalam ajaran agama Islam mencintai Allah itu
adalah wajib karena itu merupakan salah satu realisasi tauhid.Sifat hubungan
antara manusia dengan Allah SWT dalam ajaran Islam bersifat timbal-balik, yaitu
bahwa manusia melakukan hubungan dengan Tuhan dan Tuhan juga melakukan hubungan
dengan manusia. Tujuan hubungan manusia dengan Allah adalah dalam rangka
pengabdian atau ibadah. Dengan kata lain, tugas manusia di dunia ini adalah
beribadah, sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Quran surat Adz-Dzariat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ
إِلَّا لِيَعْبُدُونِ﴿٥٦﴾
Artinya:
“Dan
tidak aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada
ku.”
Secara garis besar, ibadah kepada Allah itu ada dua
macam, yaitu ibadah yang bentuk dan tata caranya telah di tentukan oleh Allah
swt, dan ibadah dan bentuk tata caranya yang tidak di tentukan oleh Allah swt.
Ibadah jenis pertama adalah Mahdhoh, yaitu ibadah dalam arti ritual khusus, dan
tidak bisa diubah-ubah sejak dulu hingga sekarang, misalnya sholat, puasa, dan
haji: cara melakukan ruku’ dan sujud dan lafal-lafal apa saja yang harus dibaca
dalam melakukan sholat telah ditentukan oleh Allah SWT.3 Demikian pula cara melakukan
thawaf dan sa’i dalam haji beserta lafal bacaannya telah ditentukan oleh Allah
SWT. Inti ibadah jenis ini sebenarnya adalah permohonan ampun dan mohan
pertolongan dari Allah swt.
Dan barang siapa yang benar mencintai Allah ta’ala ,
dia pasti mencintai seseorang atas dasar keimanan dan cintanya kepada Allah
Ta’ala, Rasullah juga bersabda:
رَوَي اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ
الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا،
وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ
فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari
Anas radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda. “Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan
merasakan manisnya iman; orang yang manjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dia
cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia tak mencintainya
kecuali karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah
menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk
neraka.” (HR. al-Bukhari No.16 dan Muslim No.163).
Hadits ini adalah hadits yang agung. Salah satu
dasar dari dasar-dasar agama. Makna manisnya iman adalah menikmati
ketaatan-ketaatan dan mampu menanggung beban dalam agama, serta mendahulukan
itu semua dari materi dunia. Kecintaan seorang hamba karena Allah
direalisasikan dengan menjalankan ketaatan kepada Allah dan meninggalkan yang
menyelisihinya begitupula kecintaan kepada rasul.
Begitupula sebaliknya, orang yang mencintai Allah
Ta’ala, tidak akan mencintai orang-orang yang memusuhi Allah. Para sahabat
Nabi radhiallahu ‘anhum adalah tauladan terbaik dalam merealisasikan
cinta yang benar. Meraka lebih mencintai sesama meraka sekalipun budak
dibanding keluarganya yang masih dalam kekufuran. Begitu pula sahabat Anshar
yang menolong, membantu dan memberikan segalanya untuk kaum Muhajirin sekalipun
mereka dalam kondisi butuh terhadap apa yang mereka berikan kepada sahabat
Muhajirin.
Jika inti hubungan manusia dengan Allah adalah
pengabdian atau ibadah, maka inti hubungan Tuhan dengan manusia adalah aturan, yaitu
perintah dan larangan. Manusia diperintahkan berbuat menurut aturan yang telah
ditetapkan Allah. Jika manusia menyimpang dari aturan itu, maka ia akan
tercela, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Aturan itupun ada dua
macam, pertama aturan yang dituangkan dalam bentuk hukum-hukum alam
(sunnatullah) dan aturan yang dituangkan dalam kitab suci Al-Quran dan hadis
Nabi Muhammad saw.
BENTUK
CINTA TERHADAP SESAMA MANUSIA
Pada hakikatnya, tidak ada manusia yang dapat hidup
sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain. Manusia memiliki naluri untuk
hidup berkelompok dan berinteraksi dengan orang lain.6 Karena pada dasarnya, setiap
manusia memiliki kemampuan dasar yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas
tersendiri yang dapat dijadikan sebagai alat tukar menukar pemenuhan kebutuhan
hidup.
Selain saling mengenal, manusia juga sangat
dianjurkan agar dapat menjalin hubungan yang baik antar sesamanya. Hal ini
dijelaskan dalam Al-Quran, surah Al-Hujurat ayat 10-12:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تُرْحَمُونَ﴿١٠﴾
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا
يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا
نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا
أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ
بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ﴿١١﴾
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا
تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ
اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ﴿١٢﴾
Artinya:
“Orang-orang
beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu
lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah
suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.”
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau
makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam
berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat
dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada
diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan
orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak
hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin
bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.
1 Oktober 1965, dimana terjadi pemberontakan adalah
merupakan suatu pengorbanan semua orang yang terlibat pada waktu itu. Resiko
yang ada ialah apabila TNI/ABRI gagal maka Negara ini akan menjadi Negara
Komunis Sosialis. Didalam setiap kehidupan manusia selalu ada 3 hal pokok
tersebut.
Yang perlu disikapi adalah ingatkah manusia akan
pentingnya berkorban demi mewujudkan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada
orang lain? Bahkan yang belum dikenal sekalipun?
Yang Mulia Pahlawan Besar Revolusi Presiden Soekarno
adalah contohnya. Dia berkorban segalanya demi setiap manusia Indonesia yang
bernafas dan hidup di Indonesia. Satu lagi yang penting didalam suatu
pengorbanan adalah keikhlasan. Manusia harus ikhlas didalam hidupnya. Ada suatu
film layar lebar dimana pemeran utama diperbolehkan melamar seorang wanita anak
seorang pemuka agama dengan syarat menguasai ilmu “Ikhlas”.
Ikhlas dapat diartikan sebagai nrimo, menerima
segala kehendak yang terjadi dalam hidupnya. Apabila Ikhlas ada ilmunya maka
itu adalah misteri bagi setiap manusia dimana hanya manusia itu sendiri yang
bisa memecahkan. Kehidupan manusia selalu terdapat suatu rasa dan perasaan
peduli kepada orang lain. Kasih orangtua kepada anak, Kasih seseorang kepada
saudaranya, Kasih pemimpin kepada rakyatnya. Sehingga hidup ini adalah suatu
pengaplikasian rasa cinta kasih yang dimiliki.
Kasih sayang setiap manusia merupakan hal yang
esensial, dan merupakan bentuk kepedulian social. Manusia selalu butuh manusia
lain dan selalu ada bentuk kasih sayang, contoh yang paling konkrit adalah
kasih sayang ibu kepada anaknya. Didalam keluarga terdapat “Kasih ibu sepanjang
waktu, Kasih anak sepanjang jalan” adalah suatu ungkapan yang sangat tepat.
Dimana ibu merupakan teman setiap anak dan merupakan seorang sosok yang
berperan sangat sangat sangat besar dalam kesuksesan anaknya.
Bahkan kisah sejarah mencatat, Cleopatra adalah ratu
yang sangat kejam, kepada kawan maupun lawan. Tetapi ia tetaplah sosok seorang
ibu yang mengasihi anaknya melebihi apapun. Disini dapatlah dilihat bahwa
secara kodrat ibu adalah seorang yang rasa kasih sayangnya tak terbatas. Dapat
juga disebut bahwa ibu merupakan “Tuhan” bagi anaknya. Karena pembentukan sosok
anak dilihat dari kemampuan ibunya dalam mendidik dan mengasihi anaknya
tersebut.
Tetapi kenyataan selalu berbanding terbalik dengan
keinginan. Banyak ibu yang melupakan kodratnya itu. Kasih sayang ibu kini
bernilai sebatas rupiah. Suatu dilema memang, tapi apa mau dikata. Teori hanya
sebatas teori yang tidak lebih dari sekadar teori. Krisis Kasih Sayang. Itulah
yang terjadi. Mengingat itu semua dapatlah kita semua memulai menyayangi
manusia lain dengan harapan tercipta suatu kehidupan yang tenteram, sentosa dan
nyaman bagi setiap manusia.
Bagaimana caranya agar
kita dapat menunjukkan dan mulai mengasihi sesama? Caranya sangatlah mudah,
bahkan dapat dimulai dari sekitar kita atau mulai dari hal yang kecil.
Memperhatikan orang lain,mengasihi dan menyayangi orang tua, tanpa pamrih mengikuti
gerakan social dan mulai menanamkan budaya peduli terhadap sesama dalam diri
kita masing masing.
BENTUK
CINTA MANUSIA TERHADAP ALAM
Hubungan manusia dengan alamnya mengandung
beberapa aspek, antara lainmanusia tidak lepas dari interaksinya bersama
sesama manusia juga dengan hewan,tumbuhan, lingkungan / alam.
Karena aspek-aspek tersbeut sangat berarti bagi
manusia, karena manusiaadalah mahluk yang tidak dapat hidup sendiri, tanpa
bantuan disekitar lingkunganhidupnya. Selain itu juga manusia diciptakan oleh
Tuhan untuk beribadahsebagaimana mestinya seperti ketentuan yang telah
diberikan Tuhan dalam kitabkepercayaan masing-masing agama.
Sungguh terlalu bila manusia tidak bersyukur atas
segala apa yang diberikanoleh Tuhan, manusia diciptakan sebagai khalifah
dimuka bumi ini, sebagai penguasaalam semesta, karena diciptakan oleh Tuhan
sebagai mahluk yang paling sempurnadibandingkan mahluk hidup lainnya. Manusia
dapat bersyukur pada Tuhanya dengancara beribadah yang rajin menjauhi segala
larangannya dan mentaati segala perintah- Nya.
Di alam dunia ini kita manusia diciptakan
berpasang-pasangan, ada laki-lakiada perempuan, dan uniknya manusia memiliki
sifat yang beragam, ada yang baik, jahat, pemarah, pemalu, sabar, dan
tidak sabar dalam menghadapi masalah.
Walaupun setiap manusia mempunyai sifat yang
berbeda-beda namun kitasebagai manusia harus saling menghormati dengan manusia
lainnya, sebab denganterjalinnya hubungan yang baik antar manusia dengan
manusia, maka akan terciptaketentraman hidup. Bayangkan bila manusia di
dunia ini tidak saling menghormatidan mengerti dengan segala kepentingan
dan kesibukannya? Mungkin tidak akantercipta ketentraman hidup dan dunia ini
akan semrawut dengan ulah manusia.
Ketentraman hidup dapat dijalin dengan cara saling
berinteraksi antar manusia,saling menyayangi, saling mencintai. Cara tersebut
dapat dijalankan pada berbagaisituasi / keadaan, antara lain dalam
bermasyarakat, keluarga dan dalam lingkungankeluarga juga, meski terkadang
sekarang ini sulit untuk menjalin ketentraman hidupdikarenakan pola pikir
manusia yang telah diracuni oleh pola pikir yang menyimpang.
Lalu hubungan manusia dengan hewan /
binatang, cara kita sebagai manusiamenghormati binatang dengan cara
menyayanginya dan tidak menyiksanya /membunuhnya bila binatang itu tidak
mengganggu.
Ada sebagian manusia yang menyayangi binatang
dengan cara memeliharanya.Binatang tersebut bisa dikategorkan menjadi 2 macam,
antara lain binatang yang jinak
dan tidak jimak. Kedua kategori sifat binatang
ini sebagian besar ada yang dipeliharaoleh manusia juga.
Binatang juga sangat bermanfaat bagi manusia,
selain dapat dimanfaatkantenaga dan dapat dimakan juga sebagai sarana
penambah kebutuhan untuk konsumsimakanan.
Bila binatanag yang ada disekitar kita tidak
disayangi maka dapat merugikan jiwa manusia sebab secara tidak
langsung binatang itu dapat menyerang danmembunuh kita, terutama seperti
harimau, ular, banteng.
Karena kita hidup di dunia ini tidak hanya
berdampingan dengan manusia saja tetapi kita juga berdamping dengan hewan dan
tumbuhan.
CONTOH
KASIH SAYANG SAYA TERHADAP KE DUA ORANG TUA SAYA :
Contoh kasih sayang saya terhadap orang tua saya
dengan selalu membuat nya bahagia dengan
selalu mengikuti amanat-amanat mereka dan tidak akan pernah mengecewakan nya
,dan sekarang saya sudah jauh dengan beliau maka kasih sayang saya yang akan
saya berikan dengan mereka adalah, selalu kuliah dengan baik dan mendapatkan
IPK yang tinggi, dan menjadi orang yang sukses yang berguna bukan hanya untuk
orang tua saya tetapi juga untuk agama dan Negara mungkin kasih sayang saya
belum seberapa dengan kasih sayang yang mereka berikan kepada saya, memang
benar kasih sayang orangtua itu sepanjang .
Daftar
Pusaka
1. http://ummisamanm.wordpress.com/2013/01/31/hubungan-manusia-dengan-tuhan-sesama-dan-alam/
2. http://asriyusuf.wordpress.com/2010/12/10/cinta-kasih-manusia-terhadap-sesama/
3. mimbarhadits.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar